MADRASAH ALIYAH NEGERI BLORA

MADRASAH ALIYAH NEGERI BLORA

Jumat, 30 Juli 2010

DAMPAK IPTEK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Hal ini mengakibatkan terjadinya perkembangan ilmu dan pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat berdampak positif maupun dampak negatif. di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern yang tersedia untuk pendidikan, industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Dengan adanya jaringan telekomunikasi orang yang terpisahkan ratusan kilometer jaraknya mampu berkomunikasi dengan baik seolah seperti berdekatan. Contoh lainnya ditemukannya mesin jahit, dalam 1 menit bisa dilakukan sekitar 7000 tusukan jarum jahit. Bandingkan kalau kita menjahit dengan tangan, hanya bisa 23 tusukan per menit. Sungguh luar biasa perkembangan iptek bagi kehidupan manusia.
Di sisi lain, iptek juga mampu berdampak negatif karena dianggap merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Pada tahun 1995, Elizabetta, seorang bayi Italia, lahir dari rahim bibinya setelah dua tahun ibunya bernama Luigi meninggal. Ovum dan sperma orang tuanya yang asli, ternyata telah disimpan dalam tabung dan kemudian baru dititipkan pada bibinya, Elenna adik Luigi. Bayi tabung di Barat bisa berjalan walaupun asal usul sperma dan ovumnya bukan dari suami isteri.
Bioteknologi dapat digunakan untuk mengubah mikroorganisme yang sudah berbahaya, menjadi lebih berbahaya, misalnya mengubah sifat genetik virus influenza hingga mampu membunuh manusia dalam beberapa menit saja. Kloning hewan rintisan Ian Willmut yang sukses menghasilkan domba kloning bernama Dolly, akhir-akhir ini diterapkan pada manusia (human cloning). Lingkungan hidup seperti laut, atmosfer udara, dan hutan juga tak sedikit mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan berbahaya. Beberapa varian tanaman pangan hasil rekayasa genetika juga diindikasikan berbahaya bagi kesehatan manusia. Tak sedikit yang memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana untuk melakukan kejahatan dunia maya (cyber crime) dan untuk mengakses pornografi, kekerasan, dan perjudian.
Dari uraian di atas kita bisa tahu bahwa peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting untuk ditengok kembali. Mampukah agama memberi tuntunan agar kita memperoleh dampak iptek yang positif saja, seraya mengeliminasi dampak negatifnya seminimal mungkin? Sejauh manakah agama Islam dapat berperan dalam mengendalikan perkembangan teknologi modern? Tugas kita sebagai satu-satunya khalifah di bumi yang paling sempurna adalah mampu memilah-milah perkembangan iptek yang sesuai dengan ajaran islam tanpa harus berpikir kolot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar